Kenapa Seorang Affiliate Gagal Menjual

By Joko Susilo | 

“Pak Joko kok saya belum mampu menghasilkan penjualan? “Pak saya sudah coba promosi tapi belum ada yang nyangkut?” “Pak saya sudah sekian bulan gabung tapi mencoba menjual belum berhasil juga, apakah saya gagal sebagai seorang affiliate?”
Familiar dengan kata-kata di atas? Atau mungkin justru itu terjadi pada diri anda sendiri?
Tenang. Hirup napas dalam-dalam… Saya akan kuak sebuah informasi penting buat affiliate seperti anda agar keluhan di atas tak lagi terjadi pada anda.
Siap?
Sebagai seorang affiliate, tugas anda adalah memasarkan produk atau layanan “sesuatu”. Meski begitu, anda tidak harus lebih banyak “berjualan”. Maksud saya, janganlah bertindak seperti seorang sales pasaran, yang hanya mencoba menjual saja tanpa memberikan hal lain.
Begini lebih jelasnya. Sekalipun sebagai affiliate tugas anda adalah menjual, namun jangan hanya bertindak sebatas itu, sehingga yang tergambar dalam benak pikiran affiliate hanyalah menjual saja. Tapi yang justru perlu anda lakukan pertama kali adalah beri informasi. Dengan begitu calon konsumen anda akan tahu tentang hal-hal yang berkaitan dengan produk atau layanan yang anda pasarkan.
Bagaimana caranya?
Memberikan informasi lewat blog adalah cara yang baik. Cara lainnya bisa juga misalnya dengan memberikan ebook gratis. Mungkin anda juga punya akun social network seperti page facebook, gunakan itu untuk mulai memberikan informasi pada para calon konsumen anda.
Setelah informasi anda berikan, lanjutkan dengan beri solusinya. Apa solusinya? Tentu produk atau layanan yang anda pasarkan. Dalam memberikan solusi inipun, ada hal yang perlu anda cermati, yaitu beri solusi terbaik sesuai kebutuhan konsumen.
Jika konsumen perlunya panduan dasar bisnis internet, beri solusi panduan bisnis dan bukan panduan blogging misalnya. Kalau perlunya pembelajaran secara menyeluruh dan bertahap, solusinya Mr. Action Club.
Kemudian yang penting diperhatikan juga adalah lakukan pendekatan terhadap calon konsumen seperti halnya anda terhadap teman atau saudara sendiri. Jadi di sana anda akan berusaha untuk memberikan informasi yang jujur dan terbaik bagi mereka. Kalaupun dari produk/layanan yang anda tawarkan sebagai solusi tersebut terdapat kekurangan, informasikan juga.
Tidak masalah. Pasti calon konsumen anda itu akan lebih menghargai anda. Sebab, di dunia ini toh tak ada yang sempurna tanpa kekurangan sama sekali kan?
Saat menuliskan review sebuah produk, dari pada hanya meng-copy paste sangat saya sarankan anda membuat review versi anda sendiri. Selain lebih unik, review itu juga mewakili pengalaman personal anda.
Saat menuliskan review, bayangkan anda menuliskannya untuk orang dekat anda, seperti saudara atau teman anda misalnya. Sehingga anda akan tuliskan kelebihan dan kekurangannya secara jujur. Anda cukup tulis dengan bahasa percakapan sehari-hari tanpa perlu pakai bahasa berbunga-bunga. Sebab itu akan lebih mudah dimengerti dan akan membantu mereka dalam membuat keputusan.

Sebagai affiliate, tugasnya lebih mirip seperti teman memberi informasi daripada seorang sales. Jadi bukan sebatas berusaha menghasilkan uang, tapi anda mulai dari sediakan informasi yang jujur lalu sampaikan solusi ampuh untuk menyelesaikan masalah orang.

Bagaimana menurut anda? Ada pendapat?
www.jokosusilo.com